Kamis 22 Sep 2016 01:00 WIB

Tangani Bencana di Garut-Sumedang, Ini Perintah Presiden Jokowi

Mobil terseret arus banjir bandang Garut
Foto: netizen
Mobil terseret arus banjir bandang Garut

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk mengatasi musibah banjir dan longsor yang terjadi di Garut dan Sumedang, Jawa Barat (Jabar).

Staf Khusus Presiden Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, mengatakan Presiden Jokowi sudah mendapat laporan tentang bencana atau musibah banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Garut dan Sumedang.

"Dan tadi baru saja juga beliau (Presiden) memerintahkan Mensos untuk hadir di sana melihat secara langsung dan melakukan upaya-upaya yang perlu diatasi segera dari musibah yang terjadi di Garut dan Sumedang," katanya.

Presiden juga menyampaikan duka cita yang mendalam terhadap korban yang meninggal akibat bencana alam di Garut dan Sumedang. Selain itu, Presiden juga sudah mendapatkan laporan yang rinci mengenai jumlah korban yang meninggal termasuk wilayah-wilayah atau tempat-tempat yang longsor.

"Seketika juga tadi Presiden memerintahkan kepada Mensos dan Menkes untuk mengatasi secepat mungkin apa yang perlu diambil langkah-langkah dalam mengatasi bencana longsor di Garut. Baik terhadap korban maupun fasilitas umum yang mengakibatkan terjadinya longsor," katanya.

Presiden juga meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk melakukan tindak lanjut dan koordinasi mengatasi jalan-jalan dan fasilitas umum yang rusak. "Itu tadi perbaikan infrastruktur yang longsor, rusak akibat longsor itu. Tentu penanganan terhadap warga yang kehilangan rumah dan yang di dalam kejadian longsor," katanya.

Johan menyampaikan imbauan Presiden yang meminta masyarakat untuk tetap waspada dalam menghadapi perubahan iklim yang berpotensi mengakibatkan bencana mulai dari banjir hingga tanah longsor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement