Selasa 20 Sep 2016 19:25 WIB

Demokrat Tegaskan PAN, PPP dan PKB Solid untuk Berkoalisi

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan berbicara saat pembukaan Rapimnas II IMDI di Jakarta, Kamis (23/4). (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan berbicara saat pembukaan Rapimnas II IMDI di Jakarta, Kamis (23/4). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan mengaku partainya sejauh ini masih berkomitmen untuk berkoalisi dengan PAN, PPP, dan PKB. Hanya saja, dirinya mengatakan koalisinya tidak ingin buru-buru mendaftarkan calon mereka, karena pendaftaran baru dibuka pada 21-23 September.

''Jadi kami sedang memantapkan mudah2an kita mendapatkan pasangan yang bisa mengalahkan incumbent. Yang jelas koalisi kami sudah solid, yaitu Demokrat, PAN PPP dan PKB. Jadi sudah ada kebersamaan disini sepakat akan mendukung salah satu calon terbaik,'' katanya kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/9).

Syarief yang merupakan anggota komisi I DPR itu menyatakan, koalisinya sedang melakukan simulasi, siapa yang menjadi nomor satu dan siapa yang menjadi nomor dua. Masing-masing partai koalisi, lanjut dia, juga sedang menggarap bagaimana skenarionya.

''Tidak boleh hanya dari satu partai saja, siapa kira-kira yang bagus. karena harus ditentukan bersama kan. Jadi kita harapkan simulasi ini diajukan bersama-sama, pada saat itulah akan kita tentukan,'' ujarnya.

Syarief menyatakan, Demokrat sedang juga melakukan simulasi berdasarkan survei dan elektabilitas masing-masing calon. Harapannya, simulasi mereka cocok dengan partai lainnya untuk memudahkan memilih calon.

Hanya saja, simulasi Demokrat belum memperoleh elektabilitas yang paling tinggi. Namun, untuk elektabilitas individu mereka sudah tahu. ''Karena kadang-kadang pasangan nomor satu bisa dibantu oleh nomor dua atau sebaliknya,'' ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement