Selasa 20 Sep 2016 17:44 WIB

Indonesia Jadi Sasaran Kejahatan Siber Nomor Dua di Dunia

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Peretas (Ilustrasi)
Foto: VOA
Peretas (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia pada 2013 tercatat sebagai negara yang menjadi sasaran kejahatan siber nomor dua di dunia. Presiden memaparkan, selama periode 2014-2015, kejahatan siber di Indonesia meningkat drastis sebesar 389 persen.

"Mayoritas serangannya pada sektor bisnis e-commerce," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (20/9).

Ancaman kejahatan online ini, sambung Presiden, menjadi tantangan yang harus diatasi. Terlebih, pemerintah telah bertekad untuk memperkuat ekonomi digital.

Untuk mengatasi serangan kejahatan siber tersebut, Jokowi menilai tak perlu dibentuk lembaga baru, seperti wacana yang pernah ada sebelumnya. Ia menilai, pemerintah hanya perlu mensinergikan unit-unit di kementerian atau lembaga yang memang memiliki fungsi keamanan siber. 

Sebelumnya, pemerintah pernah mewacanakan pembentukan Badan Cyber Nasional. Badan tersebut mulanya direncanakan akan berada di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement