Selasa 20 Sep 2016 16:11 WIB

Kang Emil akan Larang Penggunaan Styrofoam

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ani Nursalikah
Styrofoam
Foto: IPB
Styrofoam

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan melarang penggunaan kemasan styrofoam.

Pemkot Bandung menerima laporan banyaknya sampah styrofoam yang memenuhi sungai-sungai di Bandung. Bahkan, menurut Emil, berdasarkan hasil kajian ternyata sebagian besar jenis sampah yang menjadi penyebab banjir adalah plastik dan styrofoam.‬

‪"Jadi kami melihat tingkat konsumsi styrofoam ini terlalu berlebihan. BPLH saya minta mengkaji agar styrofoam ini bisa dikurangi atau dihilangkan sama sekali," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Selasa (20/9).‬

‪Emil berharap, dalam waktu sebulan ini hasil kajian tersebut dapat memberikan solusi untuk mengatasi tingginya volume sampah plastik dan styrofoam. Apabila perlu dihilangkan, maka akan dikaji pula alternatif lain pengganti kebutuhan plastik dan styrofoam.‬

Emil mengatakan, laporan tersebut salah satunya datang dari tim Jurig Cai Kota Bandung. Mereka adalah julukan yang diberikan bagi petugas kebersihan sungai. Mereka setiap hari membersihkan sungai-sungai yang masih terdapat sampah. Ternyata, sampah kemasan, khususnya styrofoam masih banyak menumpuk di sungai.

"Hasil tim jurig cai, kebanyakan sampah di sungai itu styrofoam," kata Emil.

Kesal dengan kondisi tersebut, Emil pun akan membuat aturan mengenai larangan pemakaian styrofoam di Kota Bandung.

"Saya kemungkinan akan melarang pemakaian styrofoam di Kota Bandung," katanya.

Dalam aturan tersebut rencananya Emil akan memita produsen tidak mengemas produknya dengan styrofoam. Emil pun mengaku, selama ini sudah mengimbau ke mana-mana agar kalau bisa membungkus jangan pakai styrofoam.

"Gantilah dengan kemasan yang lebih ramah lingkungan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement