Senin 19 Sep 2016 14:29 WIB

Sosialisasi Angkot Jadi Bus di Bogor Dimulai Bulan Depan

Rep: Santi Sopia/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah angkot beroperasi di Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Rabu (7/1).
Foto: Antara
Sejumlah angkot beroperasi di Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Rabu (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kota Bogor berencana mengonversi Angkutan Kota (Angkot) menjadi bus. Konsep yang masih dikaji, yaitu antara dua atau tiga angkot akan dijadikan satu bus. Pembangunan koridor bus Trans Pakuan juga masuk dalam program jangka panjang pemerintah yang mulai dikaji tahun ini.

"Saat ini ada kurang lebih 3.412 angkot yang terbagi dalam 23 trayek dan 646 bus regional," ujar Kepala Seksi (Kasi) Angkutan Dalam Trayek DLLAJ Kota Bogor, Ari Priyono, Senin (19/9).

Selain itu, hampir 100 persen angkot sudah diberikan legalitas hukum. Hanya sisa sekitar 27 angkot yang masih dalam proses dijadikan berbadan hukum.

Menurut Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (DLLAJ) Kota Bogor Rachmawanti, proses konversi ini tentu tidak gampang, terlebih mengingat operasi angkot yang biasanya berstatus perorangan. Kajian ditargetkan selesai pada bulan ini dan langsung disosialisasikan bulan depan. 

Dia menambahkan, pembinaan juga masuk dalam mekanisme konversi karena jangan sampai kebijakan ini malah merugikan.

"Kita siapkan kerangka bisnisnya, pembinaan, jangan sampai mereka beralih tapi tidak ada tindak lanjut, mereka bukan bagian terpisah.  Bagaimanapun kewajiban kita mensejahterakan masyarakat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement