REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Rescue Perindo prihatin akan besarnya kecelakaan berlalu lintas karena sikap dan sifat pengendara yang cenderung mau menang sendiri di jalan raya dan tingginya tingkat pelanggaran lalu lintas. Ketua DPP Rescue Perindo Adin Denny mengatakan, angka kecelakaan selama 2015 mendekati kurang lebih 27 ribu korban jiwa dan sebagian besar menggunakan sepeda motor.
Adin mengatakan, pihaknya mempunyai tanggung jawab moral untuk menekan angka kecelakaan melalui kampanye keselamatan berkendara dengan mengadakan safety riding. "Banyak orang mati sia-sia karena kecerobohan yang mereka lakukan sendiri, tidak adanya SIM, sikap sembrono dijalan raya, minimnya pengetahuan berkendara di jalan raya," kata Adin di Jakarta, Kamis (15/9).
Menurut dia, pengetahuan berlalu lintas itulah yang mendorong tingginya tingkat kecelakaan di jalan raya disamping faktor infrastruktur yang juga harus ditingkatkan. "Angka kecelakaan yang tinggi ini mendorong Rescue Perindo untuk ikut berperan serta dalam mengkampanyekan keselamatan berlalu lintas," ujarnya.
Sekjen Rescue Perindo Yudhistira Ikhsan Pramana mengatakan, sebagai sayap partai, Rescue Perindo memberikan pelatihan safety riding kepada para pengojek secara gratis sebagai bentuk perhatian terhadap rakyat kecil. "Dan pengojek mendapatkan pengetahuan safety riding dengan mendapatkan helm dan sertifikat gratis pula," ujarnya.
Head of Trainer ordtraining.com Wijaya Kusuma mengatakan, safety riding ini dibuat untuk memberi pengetahuan masyarakat tentang keselamatan di jalan. "Kita ingin para ojeker ini dapat pengetahuan yang baik tentang mengendara. Karena mereka membawa penumpang yang harus diperhatikan keselamatannya," katanya.