Kamis 15 Sep 2016 05:09 WIB

Peran Komunitas Dalam Pelestarian Budaya Sangat Penting

Penampilan kreativitas musik tradisi dari Kabupaten Cianjur yang perlu dilestarikan (ilustrasi).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Penampilan kreativitas musik tradisi dari Kabupaten Cianjur yang perlu dilestarikan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konferensi Organisasi Pelestarian dari berbagai negara dunia yang bergabung dalam The International National Trusts Organisation (INTO) ke-17, bakal diselenggarakan di Gianyar, Bali pada 11 hingga 15 September 2017 mendatang. Dari 72 negara anggota INTO, Indonesia dipilih menjadi tuan rumah International Conference of National Trusts (ICNT) 2017.

Ketua Dewan Pembina Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI), Hashim Djojohadikusumo mengatakan, konferensi ICNT merupakan bentuk dukungan untuk memperkuat peran serta berbagi pengalaman antarorganisasi pelestarian dari berbagai negara. Menurut dia, peran komunitas dalam gerakan pelestarian sangat penting.

"Di mana organisasi pelestarian seperti Badan Pelestarian Pusaka Indonesia dan para mitra di berbagai daerah juga memiliki jejaring yang kuat di tingkat regional maupun internasional," kata Hashim dalam acara Peluncuran ICNT 2017 di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (14/9).

Hashim menuturkan, yang paling membanggakan dalam penyelenggara ICNT 2017 adalah, terbukanya kesempatan bagi tradisi dan kearifan lokal sebagai bagian pusaka budaya Indonesia untuk dapat menjadi solusi dunia dalam kelestarian lingkungan yang berkelanjutan. "Diharapkan ICNT 2017 dapat menggali berbagai kekayaan tradisi dan kearifan budaya lokal untuk mendukung keberlanjutan dunia, khususnya kelestarian lingkungan, dalam berbagai tekanan termasuk perubahan iklim," kata Hashim.

Dalam menyelenggarakan ICNT 2017, BPPI menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar. Sebagai anggota dari Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), Pemkab Gianyar mengatakan siap berkontribusi mendukung penyelenggaraan ICNT 2017 sebagai bentuk kemitraan yang baik antara pemerintah kota pusaka Gianyar dengan BPPI.

Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata menyatakan, selain membangun kemitraan, kerja sama seperti ini membuka peluang bagi potensi pengembangan aset pusaka di berbagai daerah di Indonesia untuk dikembangkan pemerintah dan masyarakat," kata ketua presidium JKPI tersebut,

Wakil Presiden INTO Emily Drani melalui pesan vide yang direkam langsung dari Eropa, menyampaikan dukungan yang kuat dari dunia pelestarian internasional kepada Indonesia untuk memperkenalkan bagaimana pendekatan budaya dikembangkan demi dapat menjawab berbagai isu lingkungan. 

"Dunia pelestarian internasional memberi dukungan kuat untuk menyikapi berbagai tekanan dalam isu lingkungan khususnya perubahan iklim global melalui pendekatan budaya," ujar Emily Drani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement