Rabu 14 Sep 2016 23:37 WIB

Pemanfaatan Dana Desa Didorong untuk Pendidikan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Angga Indrawan
Dana desa/ilustrasi
Foto: ist
Dana desa/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Ketua DPRD NTB, Mahally Fikri berharap pemanfaatan dana desa bisa didorong untuk pembangunan kualitas sumberdaya manusia atau pendidikan. Sebab, selama ini penggunaan dana desa lebih banyak digunakan untuk Infrastuktur.

"Dana desa digunakan untuk kualitas sumberdaya manusia. Jangan sampai ada anak putus sekolah," ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Rabu (14/9).

Menurutnya, fakta di lapangan menunjukan Indek Pembangunan Manusia ditingkat kabupaten menunjukan trend yang rendah. Karena itu, kualitas aparatur desa dan masyarakat harus ditingkatkan untuk mempercepat pembangunan.

Ia menuturkan, dana desa bisa didorong untuk membangun peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui pendidikan. Sehingga, masyarakat desa bisa lebih sejahtera dan maju.

"Yang sangat butuh perhatian bukan hanya infrastruktur tapi sumberdaya manusia ditingkatkan pendidikannya. Aparatur desa mengalokasikan dana desa untuk sarana pendidikan atau beasiswa," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD NTB, Mahally Fikri mengungkapkan kualitas pendidikan di tingkat SD/MI di NTB masih rendah. Hal itu berdasarkan laporan Badan Akreditasi Provinsi (BAP) SD/MI 2016, dimana dari sebanyak 3500 SD hanya sekitar 11 persen yang mendapat akreditasi A.

Sementara itu, sebanyak 727 Madrasah Ibtidaiah yang diakreditasi hanya sekitar 6 persen yang mendapat peringkat A. Bahkan, terdapat sekolah di salah satu kabupaten yang tidak mendapat akreditasi sama sekali alias nol persen.

"Ternyata kualitas pendidikan kita masih memprihatinkan dan makanya IPM kita rendah," ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Rabu (14/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement