Rabu 14 Sep 2016 17:19 WIB

Yusril: Pemilihan Pasangan Cawagub Diserahkan ke Parpol Pengusung

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra beraudiensi saat menghadiri deklarasi dukungan Bang Yusril Maju Dalam Pemilukada DKI 2017 di Jakarta, Ahad (28/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra beraudiensi saat menghadiri deklarasi dukungan Bang Yusril Maju Dalam Pemilukada DKI 2017 di Jakarta, Ahad (28/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra mengatakan, sampai kini masih belum menentukan siapa yang akan menjadi pasangannya dalam Pilkada Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017.

“Terkait dengan pencalonan gubernur, saya ditanya oleh teman-teman wartawan mengenai nama bakal calon wakil gubernur (cawagub) yang akan mendampingi saya. Saya jawab bahwa nama calon wakil gubernur yang akan mendampingi saya, saya serahkan sepenuhnya kepada partai-partai politik yang mengusung saya,’’ kata Yusril kepada wartawan, usai bertemu dengan Ketua Umum PBNU, KH Said Agil Siradj, di Jakarta (14/9).

Menurut Yusril, partai pendukungnya itu pasti tahu siapa calon wakil gubernur yang tepat untuk dirinya dan terutama warga Jakarta.

"Partai-partai tersebut pasti punya kader-kader terbaiknya masing-masing, dan pada gilirannya nanti akan menyepakati satu nama yang terbaik di antara mereka,’’ katanya.

Bukan hanya itu, lanjut Yusril, tidak hanya dalam menentukan nama calon wakil gubernur yang melibatkan partai pengusung, bila nanti ia terpilih menjadi Gubernur DKI, maka partai-partai politik tetap akan dilibatkan dalam setiap pengambilan kebijakan.

"Jadi nantinya saya akan melibatkan partai politik dalam mengambil keputusan-keputusan penting. Bukan karena saya tidak mampu atau tidak berani bertindak sendiri, tetapi saya menjunjung etika politik. Saya harus menghargai partai-partai politik pengusung, dan dengan demikian saya yakin kinerja seorang kepala daerah akan lebih baik, tidak diganggu oleh kegaduhan,’’ ujarnya.

Ditanya mengenai apa hasil pertemuan dengan Ketua PBNU, Yusril menyatakan selain melakukan silaturahim, dalam pertemuan itu juga diperbincangkan banyak hal.

“Kami mendiskusikan berbagai masalah kebangsaan dan mengenai bagaimana seharusnya pemimpin bersikap kepada rakyatnya,’’ tegas Yusril.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement