REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri disebut telah memberikan sinyal khusus kepada Wali Kota Surabaya, Trismaharani, untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Hal ini diketahui Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Ahmad Basarah, saat Megawati mengikuti acara Sekolah Partai Calon Kepala Daerah PDIP di Wisma Kinasih, Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat, Sabtu (10/9) kemarin.
Berdasarkan acara itulah, Ahmad menyebutkan, bahwa ada sinyal kuat untuk mendukung Risma. Karena, kata dia, saat Risma sedang berpidato dalam acara itu, Megawati tampak sangat mengamati Risma dengan seksama, tidak seperti biasanya.
"Kebiasaan Ibu Mega itu, setelah pembukaan acara biasanya beliau langsung pergi ke kegiatan lainnya, tapi berbeda kali ini. Beliau mendengarkan dengan cermat pidatonya Risma," ujar Ahmad Basarah di kantor CSIS, Jakarta, Selasa (13/9).
Ahmad menduga, sikap Megawati tersebut merupakan tanda-tanda untuk mengusung Risma sebagai calon gubernur DKI Jakarta dari PDI-P. Apalagi, pemilihan bakal calon yang akan diusung partai untuk DKI Jakarta merupakan hak prerogatif Ketua Umum PDIP.
"Dalam anggaran dasar partai disebutkan bahwa daerah yang strategis dan memiliki kepentingan yang besar bagi bangsa, negara dan partai menjadi hak prerogatif ketua umum," ucap Ahmad.
Ahmad melanjutkan, pertanda tersebut bisa saja meloloskan Risma sebagai calon Gubernur DKI. Karena, hingga saat ini PDIP masih merahasiakan bakal calon yang akan mereka usung untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.
"Saya nggak bisa jamin itu tanda dukungan, tapi dengan sikap Ibu Mega yang seperti itu, bisa jadi iya," kata Ahmad.