Senin 12 Sep 2016 17:44 WIB

Polisi Ringkus Geng Motor yang Menyerang Warnet Jatipadang

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Karta Raharja Ucu
Ditangkap Polisi (ilustrasi)
Ditangkap Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian RI Sektor (Kapolsek) Jagakarsa, Komisaris Polisi Sri Bhayakari, membenarkan adanya penangkapan anggota geng bermotor di wilayahnya pada Ahad (11/9). Anggota geng yang ditangkap itu diduga menjadi pelaku penyerangan terhadap dua pemuda di sebuah warung internet (warnet) di kawasan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pekan lalu.

"Memang benar ada anggota geng bermotor yang ditangkap kemarin. Tapi saat ini belum ada perkembangan yang bisa kami ekspose," tutur Sri kepada Republika, Senin (12/9).

Aparat dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jakarta Selatan menangkap salah satu anggota geng motor 'Warnet 18' berinisial AK di kawasan Setu Babakan, Jagakarsa, Ahad (11/9) sore. Dari hasil interogasi terhadap AK, polisi memperoleh keterangan bahwa aksi penyerangan di Jatipadang tersebut juga melibatkan pelaku lainnya, yakni OM, AL, AR, AM, dan AD. Kelima pelaku itu merupakan anggota geng motor 'Belgia',

Berbekal keterangan dari AK, polisi selanjutnya berhasil menciduk AL, OM, dan AR di kawasan Kebagusan, Jaksel, Senin (11/9) malam. Menurut Sri, kondisi wilayah Jagakarsa sejauh ini masih terpantau kondusif pascaperistiwa penyerangan tersebut.

"Kami tidak memberlakukan jam malam, karena Jagakarsa sejauh ini masih aman. Tapi operasi tetap kami gelar secara intensif pada waktu-waktu tertentu di titik-titik yang dianggap rawan," ucapnya.

Sri berpendapat, para orang tua sudah seharusnya mengawasi pergaulan anak-anak mereka agar tidak terjerumus ke dalam lingkungan geng bermotor. Dia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak bersikap apatis atau masa bodoh terhadap setiap gerak- di lingkungan sekitar mereka.

"Saya mengimbau kepada orang tua untuk tidak membiarkan anak-anak remaja mereka nongkrong-nongkrong di luar rumah hingga larut malam," ujarnya.

Kepala Subbagian Humas Polres Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Purwanta mengatakan, instansinya terus berusaha mendalami kasus penyerangan di Jatipadang. Menurut dia, kasus tersebut kini sepenuhnya berada di bawah penanganan Polres Jakarta Selatan.

"Kasus ini sudah masuk perbuatan kriminal dan lintas sektor, sehingga Polres langsung yang turun tangan," tuturnya.

Kawanan geng bermotor sebelumnya dikatakan terlibat dalam aksi penyerangan di warnet Aulia Net yang beralamat di Jalan Margasatwa, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kejadian berawal saat korban Ardianto (32) membantu temannya menjaga warnet tersebut, Selasa (6/9) pukul 04.00 WIB. Ketika itu, saksi Rifki Andri Yusmana melihat sekitar 20 orang tidak dikenal bersenjata tajam menggunakan sepeda motor mendatangi warnet itu.

Para pelaku lantas menyerang korban Ardianto dengan senjata tajam. Sementara, saksi Rifki melarikan diri. Usai peristiwa penyerangan, saksi Rifki kembali ke lokasi kejadian memberikan pertolongan terhadap Ardianto. Selain Ardianto, ada satu pemuda lainnya yang juga menjadi korban penyerangan tersebut.

Aparat Polsek Pasar Minggu, Iptu Hartono mengatakan, ada empat kelompok geng motor yang diidentifikasi kerap beraksi di Pasar Minggu dan wilayah sekitarnya. Keempat kelompok itu adalah geng motor Amerika, Inggris, Belgia, dan Mahesa Kurung. Keempat kelompok itu, menurut Hartono, saling berkaitan untuk merebut kekuasaan di kawasan Pasar Minggu dan Jagakarsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement