Senin 12 Sep 2016 12:37 WIB

Penerbangan Sewaan Tingkatkan Turis Asing ke Bali

Seorang pedagang melayani wisatawan asing saat mereka berbelanja di Pasar Seni Ubud, Bali.
Foto: Antara
Seorang pedagang melayani wisatawan asing saat mereka berbelanja di Pasar Seni Ubud, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Meningkatnya kunjungan wisman ke Bali hampir 20 persen hingga pertengahan 2016 didorong penambahan jalur penerbangan, termasuk pesawat carteran dari berbagai negara.

"Hal itu terjadi berkat dampak dari bertambahnya negara bebas visa hingga kini total menjadi 169 negara, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2016 pada Maret 2016," kata pengamat Pariwisata Made Sudana di Denpasar, Senin (12/9).

Ia mengatakan, wisman semakin ramai ke Bali juga didorong oleh pelaksanaan kegiatan Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition (MICE) yang dinilai cukup kondusif terutama dibidang keamanan dan kenyamanan para peserta selama berada di Pulau Dewata.

Sesuai data resmi dikeluarkan pemerintah menyebutkan, sepanjang triwulan II 2016, beberapa di antaranya adalah Bali Interhash 2016 dengan jumlah peserta mencapai 6.000 orang dan Bali Coaltrans 2016. Made Sudana menambahkan, meningkatnya kunjungan wisman hingga pertengahan 2016 terjadi pada sebagian besar negara utama asal wisman Australia, Cina dan Jepang sehingga seluruhnya tercatat 2,75 juta orang periode Januari-Juli 2016.

Jumlah itu bertambah 19,92 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 2,28 juta orang. Ia mengatakan, pada awal 2016 pelancong asal Australia mengalami perlambatan, namun mulai menunjukkan peningkatan pertumbuhan dari sebesar 2,5 persen (yoy) pada triwulan I 2016 menjadi sebesar 17,97 persen (yoy) pada triwulan II 2016.

Kondisi itu seiring dengan peningkatan persepsi keuangan rumah tangga Australia, pelancong asal negeri kanguru itu tetap menempati peringkat pertama dengan perannya 23,63 persen disusul oleh wisman asal Cina dengan andil sebesar 20 persen.

Made Sudana yang juga praktisi pariwisata Bali menyebutkan dampak nyata dari pembebasan visa terakhir ini, mulai terlihat dari meningkatnya wisman asal Inggris sehingga menjadi negara utama asal wisman dari Kawasan Eropa ketiga dengan andil sebesar 4,33 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement