REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidak ambil pusing soal adanya jabatan dua jenderal sejak dilantiknya Budi Gunawan menjadi kepala Badan Intelegent Negara (BIN). Menurut Tito meskipun sama-sama jenderal tapi kewenangan satu sama lain berbeda.
"Oh tidak ada masalah. Karena di dalam struktur itu cuma ada satu, jadi sama saja saya kira," ujar Tito di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (10/9).
Tito bercerita dulu saat Da'i Bakhtiar menjadi Kapolri di tahun 2001 sampai 2005. Di zaman tersebut kata Tito pernah ada dua jendral bidang empat juga namun komando Polri tetap ada di tangan Kapolri.
"Seperti sekarang ada dua jenderalnya. Yang satu kepala BIN kemudian ada Kapolri, saya. Pak BG dia penanggung jawab kewenangan komando untuk di badan Intelegen negara, di luar struktur istilahnya," jelas mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.
Meski demikian sambung Tito pihaknya tetap akan membangun hubungan dan saling bersinergi antara BIN dan Polri. Sehingga hubungan semakin dekat dan pelaksanaan penanganan pengamanan negara semakin baik.
"Itu yang kami harapkan, hubungan semakin dekat sehingga kita untuk melaksnakan tugas pengamanan negara menjadi lebih baik," ujar mantan Kapolda Papua tersebut.