Kamis 08 Sep 2016 14:07 WIB

IPW: Budi Gunawan Layak Jadi Kepala BIN

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bilal Ramadhan
Budi Gunawan
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Budi Gunawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terpilihnya Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dinilai sebagai langkah tepat. Selain tergolong masih muda, Budi juga mempunyai jaringan luas dan berlatar belakang polisi sipil.

"Intelijen itu adalah ranah sipil. Tak heran jika di negara-negara maju, pemimpin badan intelijennya adalah tokoh-tokoh sipil," ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, kepada Republika.co.id, Kamis (8/9).

Di Inggris, misalnya, Direktur M16 malah pegawai negeri sipil yang berkarier selama 20 tahun. Begitu juga Direktur CIA, selalu politisi sipil. Hanya memang operatornya banyak yang eks atau pensiunan militer Amerika Serikat.

Sebab itu, IPW menilai sangat tepat jika Presiden Jokowi mengangkat Wakapolri Budi Gunawan sebagai Kepala BIN. Pasalnya, saat ini Polri sudah menjadi kepolisian sipil yang mengedepankan antisipasi dan deteksi dini.

"Artinya, dengan mengangkat figur kepolisian sebagai Kepala BIN, ke depan Presiden Jokowi lebih berorientasi pada kepentingan keamanan dalam membangun sosial ekonomi Indonesia," kata Neta.

Seperti diberitakan sebelumnya, DPR telah menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap Komjen Polri Budi Gunawan. Komisi I DPR pun memutuskan, memberikan dan menyetujui Wakapolri itu sebagai Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) menggantikan Sutiyoso.

Di sesi pemaparan visi yang terbuka, Budi menyampaikan janjinya untuk mengoptimalisasi BIN. Visinya adalah optimalisasi peran dan kemampuan menuju BIN yang semakin profesional, objektif dan berintegritas guna mendukung sistem keamanan nasional dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement