REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pemkot Bandung meminta semua panitia penerima hewan kurban di semua wilayah bersiap-siap. Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, agar pembagian hewan kurban lancar sebaiknya panitia menggunakan sistem kupon.
"Ya, bisa pakai sistem kupon atau registrasi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, kepada wartawan, Kamis (8/9).
Menurut Emil, kurban merupakan rutinitas standar. Setiap idul adha, pasti ada mustahik yang berhak menerima hewan kurban. Namun, kurban ini kerap dijadikan ajang oleh mustahik untuk datang ke beberapa tempat. "Kalau pakai sistem kupon kan akan jelas siapa yang harus menerimanya," katanya.
Sementara menurut Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertapa) Kota Bandung, Kepala Dispertapa Kota Bandung, Elly Wasliah, menjelang Hari Raya Idul Adha 1437 H, pihaknya akan memeriksa seluruh hewan kurban yang ada di Kota Bandung. Hal tersebut dilakukan agar hewan-hewan tersebut dipastikan kesehatan dan kelayakannya.
“Ada dua kriteria agar hewan tersebut dapat dijadikan hewan kurban, yang pertama sehat, dan yang kedua layak,” kata Elly.
Menurut Elly, kriteria sehat yang dimaksud ialah bahwa hewan kurban, baik sapi, domba, ataupun kambing, tidak berpenyakit hewan. Penyakit yang mungkin menjangkit hewan kurban antara lain sakit mata (pink eye), cacar mulut (orf), dan penyakit kulit.
“Jika ditemukan hewan dengan penyakit-penyakit seperti itu, mohon jangan dibeli,” kata Elly.