Rabu 07 Sep 2016 15:03 WIB

DPR Harus Pastikan Budi Gunawan Hanya Loyal ke Presiden

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bilal Ramadhan
Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan bersiap menyampaikan visi misinya saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) di Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/9).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan bersiap menyampaikan visi misinya saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) sebagai calon Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) di Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/9).

REPUBLIKA.CO.ID, ‎JAKARTA -- Hari ini Komjen Budi Gunawan menjalani uji kelayakan di DPR. Semua fraksi diprediksi akan menyetujui pencalonan Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Sutiyoso.

"Pasti akan mulus, tapi DPR jangan kehilangan daya kritis," ujar peneliti intelijen dari Universitas Indonesia Ridlwan Habib, Rabu (7/9).

Menurut alumni S2 Kajian Intelijen UI itu, DPR harus memastikan loyalitas Budi. Menurut dia, epala BIN harus loyal pada single user yakni Presiden dan bukan pada yang lain.

Budi dikenal akrab dengan berbagai kalangan, termasuk partai politik. Mantan ajudan Megawati itu supel dan mudah diterima. "Kepala BIN tidak perlu sering tampil ke media, bekerja dalam senyap melayani Presiden Jokowi," kata Ridlwan.

Intelijen tidak boleh menjadi lembaga partisan dan berpihak. Karena itu, DPR harus memastikan bahwa loyalitas Budi tegak lurus pada Presiden selaku kepala pemerintahan dan bukan pada mantan presiden, partai politik, atau yang lain-lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement