REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Tim pengacara Gatot Brajamusti ikut mendampingi penggeledahan yang dilakukan polisi di rumah atau padepokan Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Selasa (6/9).
Mereka menilai hasil penggeledahan membantah adanya tudingan miring terhadap aktivitas Gatot Brajamusti di padepokan. ‘’ Selama ini yang disangkakan seperti ritual sabu-sabu di padepokan ternyata tidak ada,’’ ujar pengacara Gatot Brajamusti, Suhendra Asido Hutabarat kepada wartawan usai penggeledahan Selasa (6/9).
Pasalnya, polisi tidak menemukan adanya indikasi penggunaan narkoba di padepokan misalnya terkait alat penghisap sabu atau bong.Selain itu lanjut Suhendra, upaya pembongkaran dua brankas di dalam rumah juga tidak ditemukan barang apapun. Sehingga kata dia bisa disimpulkan rumah Gatot di Sukabumi clean and clear.
Namun ungkap dia, informasi di luaran menyebutkan informasi yang tidak benar mengenai padepokan Gatot. Misalnya informasi adanya seorang anak yang diajak menonton film yang tidak benar. Padahal informasi tersebut baru sebatas katanya dan belum tentu benar.
Pengacara Gatot lainya, Muhammad Mahdi mengatakan, penggeledahan rumah Gatot di Sukabumi tidak menukan barang-barang yang berkaitan dengan kasus hukum yang dituduhkan saat ini. Terutama dalam kasus kepemilikan narkoba, senjata api (senpi) dan konservasi sumber daya hayati.
"Memang ada dokumen yang diambil namun belum tahu kaitannya apa,’’ cetus dia.
Di sisi lain Mahdi mengatakan, masyarakat di sekitar rumah Gatot di Sukabumi tidak menyangka Gatot Brajamusti terlibat dalam sejumlah kasus yang dituduhkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika