REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasib sial dialami Ardy (30, saat tidur di Aulia Net yang beralamat di Jalan Taman Margasatwa, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pasalnya, ia tiba-tiba diserang oleh kelompok genk motor anarkis yang membawa berbagai senjata tajam.
Saat ditemui di warung internet tersebut, Ardy pun mengaku heran dengan serangan membabi buta kawanan remaja tanggung itu. Pasalnya, dia merasa tidak mempunyai salah apa-apa terhadap mereka.
Ardy mengatakan, saat kejadian dia tertidur karena kelelahan setelah asyik bermain internet. Tiba-tiba, dia terbangun saat mendengar adanya surat keributan di dalam warnet itu sekitar pukul 04.00 WIB.
"Saat bangun, tahu-tahu sudah ada keributan saja dan saya langsung disabet dengan Kelewang (sejenis golok), sehingga terkena tangan saya," ujar Ardy saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (6/9).
Ardy pun tak berdaya karena kalah jumlah. Setelah puas membacok dan mengacak-ngacak warnet tersebut, puluhan geng motor itu lalu merusak sebuah motor milik salah satu pengunjung warnet, lalu pergi.
"Setelah kejadian, saya ke rumah sakit Fatmawati di antar teman untuk diobati lukanya. Tapi karena tak betah saya pulang saja," kata dia.
Saat ditemui, Ardy ditemani oleh seorang saksi mata bernama Ricky Setiawan (26). Di pergelangan tangan kanan Ardy tampak sudah diperban dengan kain putih akibat luka bacok yang dilakukan oleh geng motor tersebut.
Sementara, baju Ricky juga tampak dipenuhi darah karena terkena darah Ardy saat dibawa ke rumah sakit Fatmawati. Saat ini, Ardy dan Ricky tengah dibawa salah satu anggota Polsek Pasar Minggu untuk membuat laporan. Polisi pun akan melakukan BAP terhadap korban kekerasan geng motor tersebut.