REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau warga Kota Pangkalpinang mewaspadai banjir karena curah hujan yang cukup tinggi.
"Kami menyiagakan tim reaksi cepat selama 24 jam untuk menanggulangi bencana banjir di kota ini," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Najamuddin di Pangkalpinang, Senin (5/9).
Ia menjelaskan berdasarkan koordinasi dengan BMKG, curah hujan dan pasang air laut di Pulau Bangka masih tinggi, sebagai penyebab banjir besar di Kota Pangkalpinang. "Pangkalpinang rawan banjir, karena hampir seluruh sungai di Kabupaten Bangka Barat dan Bangka Tengah, melewati ibukota ini," ujarnya.
Selama ini apabila terjadi hujan lebat di hulu sungai, maka terjadi genangan air di sejumlah titik di Kota Pangkalpinang, karena kondisi sungai yang dangkal sehingga tidak mampu menampung air hujan itu. "Kondisi ini diperparah adanya banjir rob, sehingga memperparah genangan air di Kota Pangkalpinang," ujarnya.
Misalnya kejadian banjir di Kota Pangkalpinang pada awal tahun ini yang merendam dan melumpuhkan perekonomian masyarakat kota. "Kedalaman air pada banjir tahun lalu mencapai dua hingga tiga meter, karena curah hujan tinggi disertai air pasang laut," ujarnya.
Untuk itu, masyarakat khususnya yang berada di bantaran sungai diimbau untuk mewaspadai bencana banjir selama musim pancaroba, guna mengantisipasi korban jiwa dan kerugian harta benda.
"Kami berharap masyarakat juga melapor apabila ketinggian air sungai meningkat, agar petugas mudah memberikan pertolongan dan evakuasi kepada korban banjir," ujarnya.