Senin 05 Sep 2016 16:30 WIB

Warga Sukabumi Dikirimi Raskin Berkutu

Rep: Riga Iman/ Red: Nur Aini
Stok beras miskin (raskin) di salah satu gudang BUlog.
Foto: Antara/Arief Priyono
Stok beras miskin (raskin) di salah satu gudang BUlog.

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI — Kualitas beras untuk rakyat miskin (raskin) di Kabupaten Sukabumi dinilai masih memprihatinkan. Hal ini karena, masih ditemukan raskin yang berkutu dan tidak layak untuk dikonsumsi masyarakat. Raskin dengan kualitas buruk tersebut ditemukan di Kantor Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Sukabumi. Pada saat itu pasokan raskin dari Bulog baru datang ke kantor desa, Senin (5/9) pagi.

Ketika bongkar muat ke dalam kantor desa ada satu karung beras yang jatuh dan terbuka. Ironisnya, beras raskin yang jatuh tersebut ditemukan banyak kutu. Selanjutnya, satu karung beras Bulog dibuka lagi dan ditemukan kembali raskin berkutu. ‘’Beras raskin itu tidak layak konsumsi karena banyak kutu,’’ ujar salah seorang warga Desa Sukamanah Ejeh S (34 tahun) di Sukabumi, Senin.

Awalnya, dia akan membeli raskin karena memang sudah biasa membelinya. Namun, kata Ejeh, niat tersebut terpaksa dibatalkan karena buruknya kualitas raskin. Ia mengatakan meskipun warga kurang mampu namun bukan berarti harus mengkonsumsi beras yang berkutu.

Warga lainnya Siti (28 tahun) mengatakan, kualitas raskin tersebut sangat mengecewakan warga. Padahal, sebelumnya pemerintah menjanjikan adanya perbaikan kualitas raskin dibandingkan sebelumnya.Camat Cisaat Aef Saefulloh mengatakan, raskin berkutu tersebut akan segera dikembalikan ke Bulog. ‘’ Saya sudah minta kepala desa agar segera mengembalikannya,’’ ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement