Senin 05 Sep 2016 01:44 WIB

Pemerintah Diminta tak Berleha-leha Soal Zika

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Ilham
 wisatawan berjalan melewati sebuah banner himbauan kewaspadaan terhadap virus Zika di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang.
Foto: EPA/Mast Irham
wisatawan berjalan melewati sebuah banner himbauan kewaspadaan terhadap virus Zika di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Dauly meminta pemerintah segera mengintensifkan langkah-langkah penanganan virus zika. Sebab, penyebaran virus ini semakin meningkat dan meluas ke beberapa negara tetangga.

Terakhir, kata dia, Malaysia mengonfirmasi bahwa virus itu telah ditemukan di negara tersebut. "Di Malaysia juga ada. Dengan kondisi ini, pemerintah tidak boleh lagi berleha-leha," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Ahad (4/9).

Di tengah musim penghujan seperti sekarang, perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang membawa virus zika dikhawatirkan akan semakin cepat. Kemenkes diminta untuk melakukan antisipasi dan sosialisasi terhadap masyarakat, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Komisi IX DPR juga meminta agar Kemenkes melakukan penelitian khusus terkait virus zika. Balitbang Kemenkes diminta untuk mengundang para pakar dan ahli kesehatan untuk berpartisipasi. Pasalnya, sampai sejauh ini pengobatan terhadap pasien yang terjangkit virus zika belum ditemukan.

"Seingat saya, beberapa waktu lalu, kemenkes berhasil melakukan penelitian dalam menyediakan vaksin flu burung. Kita mengharapkan, hal yang sama bisa dilakukan dalam penanganan virus Zika," ujar anggota dewan dari Fraksi PAN ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement