Sabtu 03 Sep 2016 13:26 WIB

BNPT Minta Perguruan Tinggi Pantau Kegiatan Mahasiswa

Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius
Foto: BNPT
Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius menegaskan radikalisme saat ini sudah masuk keruang-ruang intelektualitas para mahasiswa.

"Radikalisme bukan hanya karena kemiskinan, kebodohan, kekecewaan, ketidakadilan tetapi sudah terpapar di kaum intelektual," katanya ketika memberikan kuliah umum di Sekoalah Pascasarjana Universitas Pancasila di Jakarta, Jumat (3/9) malam.

Mantan kapolres Depok ini mengatakan pola perekrutan teroris sudah semakin canggih. Hanya dalam waktu dua jam seseorang sudah bisa dicuci otaknya untuk bisa melakukan hal-hal yang radikal.

Ia mengatakan sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia sudah dimasuki oleh paham-paham radikalisme, sehingga perlu pengawasan yang intensif. Para mahasiswa yang berprestasi juga sudah dimasuki paham radikalisme.

"Saya mengimbau para dosen, dekan dan juga rektor serta para guru dan kepala sekolah agar terus memantau kegiatan mahasiswa dan siswa terutama yang bersifat eksklusif," katanya.

Suhardi juga mengatakan para kelompok radikalisme memanfaatkan media sosial untuk melakukan propaganda pemahamannya. Mereka memanfaatkan dunia maya untuk memberikan indoktrinasi paham radikalisme kapada masyarakat.

Untuk itu kata dia, Kementerian Komunikasi dan Informasi berperan aktif agar bisa mencegah paham radikalisme berkembang melalui media sosial.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement