REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah berhasil menyembuhkan pasien dengan gejala kasus penyakit menular sebanyak 95 persen. Kepala Bidang Kesehatan Lingkungan Dinkes Kota Depok, Rani Martina menginformasikan, kegiatan pendampingan penemuan penyakit menular Tuberkulosis (TB) telah dilaksanakan oleh para kader sejak Mei sampai dengan Juli 2016. Dari hasil kegiatan tersebut, telah terjaring penduduk yang suspeck dan gejala terkena kasus penyakit menular, khususnya TB sebanyak 1.178 penderita.

"Dari total tersebut, 95 persen telah kita tangani dan sisanya masih dalam proses," ujar Rani saat ditemui pada kegiatan Deklarasi Kegiatan Kader Pengawasan Menelan Obat (PMO) TB Kecamatan Pancoran Mas, di Kampung Lio, Jumat (2/9).

Rani mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak sungkan memeriksakan diri jika sudah dirasa terkena gejala TB. Sebab, kader yang ada di tengah masyarakat akan membantu mengawasi penderita TB paru dalam meningatkan kepatuhan agar minum obat. Sehingga penderita TB paru tersebut akan segera pulih dengan peran aktif dari PMO.

"Kader akan melakukan pengawasan terhadap pasien dalam hal minum obat, mengingatkan pasien untuk pemeriksaan ulang dahak sesuai jadwal yang telah ditentukan, memberikan dorongan terhadap pasien untuk berobat secara teratur sampai selesai, mengenai efek samping ringan obat dan menasehati pasien agar tetap mau menelan obat sampai sembuh," jelasnya.

Kader PMO Kecamatan Pancoran Mas, Sumiati mengaku kesulitan untuk membujuk pasien agar rutin meminum obat. Hal ini dikarenakan jangka waktu yang cukup lama. "Minum obat harus enam bulan, artinya 114 kali dan rata-rata mereka bosan. Namun, kami tetap melakukan motivasi dan dukungan sampai pasien benar-benar dikatakan sembuh," tuturnya.

Sumiati berharap dengan adanya keberadaan PMO maka penderita TB maupun penyakit menular lainnya dapat disembuhkan. Sehingga angka kasus penderita penyakit menular di Kota Depok ini pun bisa dikurangi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika