Jumat 24 Mar 2023 11:43 WIB

Pakar: Belum Semua Kasus TB Bisa Diobati dan Disembuhkan

Angka temuan kasus TB di Indonesia baru mencapai 74 persen.

Tuberkulosis (ilustrasi). Indonesia adalah penyumbang kasus TB ke dua terbesar di dunia
Foto: Dok Republika
Tuberkulosis (ilustrasi). Indonesia adalah penyumbang kasus TB ke dua terbesar di dunia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama menyatakan belum semua kasus penyakit Tuberkulosis (TB) bisa diobati dan disembuhkan. Angka temuan kasus di Indonesia baru mencapai 74 persen.

Indonesia adalah penyumbang kasus TB kedua terbesar di dunia, sesudah India dengan estimasi jumlah kasus baru 969.000 kasus setahunnya, dan 144.000 kematian dalam satu tahun. Dari jumlah kasus tersebut, belum semua ditemukan. 

Baca Juga

"Artinya belum semua diobati dan disembuhkan," kata Tjandra kepada Antara melalui pesan singkat di Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Prof Tjandra membeberkan sampai Februari 2023, angka penemuan kasus di Indonesia di tahun 2022 mencapai 74 persen. Sementara yang berhasil masuk dalam pengobatan adalah 86 persen untuk TB sensitif obat dan 54 persen untuk TB resisten obat.

Dari yang diobati, angka keberhasilan pengobatan untuk TB sensitif obat adalah 85 persen. Padahal target yang sudah ditentukan adalah 90 persen. Sedangkan target keberhasilan pengobatan bagi pasien TB resisten obat adalah 80 persen, namun sampai kini hanya 51 persen.

Selain itu, ada juga situasi TB laten atau seseorang yang mempunyai kuman TB di dalam tubuhnya meski tidak aktif. Jika daya tahan tubuh orang itu turun, maka kuman yang semula tidak aktif dapat menjadi aktif dan menyebabkan TB.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement