Jumat 02 Sep 2016 18:51 WIB

KBRI Singapura Beri Informasi Daerah Rawan Zika di Singapura

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Warga Singapura membeli lotion dan perlengkapan pengusir serangga menyusul wabah Zika yang terjadi, Jumat (2/9).
Foto: Edgar Su/Reuters
Warga Singapura membeli lotion dan perlengkapan pengusir serangga menyusul wabah Zika yang terjadi, Jumat (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID,SINGAPURA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura terus mengimbau seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Singapura untuk meningkatkan kewaspadaan terkait wabah virus zika. WNI bisa segera melapor atau menemui dokter jika menemukan gejala terserang zika.

Selain itu, KBRI Singapura juga menginformasikan daerah yang banyak ditemukan kasus zika. Daerah Aljunied Crescent/Sims Drive telah ditetapkan oleh Ministry Of Health (MOH) Singapura sebagai daerah bencana, affected areas.

Daerah Khatib Camp, Sembawang Drive, Kranji Road, Joo Chiat Place, Senoko South Road, Toh Guan East Lor 101, dan Changi ditetapkan sebagai wilayah bersangkutan dengan zika atau concerned areas. Sedangkan Bedok North Avenue ditetapkan sebagai wilayah berpotensi tertular zika atau potential area.

"Pencegahan dari kemungkinan gigitan nyamuk pembawa virus harus dihindari secara maksimal," ujar KBRI Singapura dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (2/9).

Gejala virus zika antara lain adalah demam, kulit berbintik merah, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, kelemahan dan terjadi peradangan konjungtiva di daerah mata. Apabila ada yang mengalami gejala tersebut, KBRI Singapura mengimbau agar segera melakukan pemeriksaan ke pelayanan kesehatan terdekat. KBRI Singapura mempersiapkan hotline 24 jam (+65 9295 3964) jika ada masyarakat Indonesia di Singapura yang positif terkena penyakit virus zika dan membutuhkan bantuan kekonsuleran dari KBRI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement