Jumat 02 Sep 2016 17:43 WIB

Ahok Sebut Anak Panti Asuhan Rawajati akan Dipindah ke Panti Sosial

Red: Nur Aini
Alat berat membongkar permukiman warga di Rawajati, Jakarta, Kamis (1/9).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Alat berat membongkar permukiman warga di Rawajati, Jakarta, Kamis (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan anak-anak yang sebelumnya berada di Panti Asuhan Rawajati akan dipindahkan ke panti sosial.

"Setelah ditertibkan, anak-anak Panti Asuhan Rawajati akan kami tampung di panti-panti sosial milik Dinas Sosial DKI Jakarta. Kami siapkan panti-panti itu," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (2/9).

Menurut yang disapa Ahok itu, apabila sebuah yayasan sosial sudah tidak mampu lagi mengurus penghuninya, maka dapat diserahkan kepada pemerintah. "Prinsip kami sederhana saja, kalau memang yayasan sudah tidak mampu lagi, ya sudah serahkan kepada kami saja. Biar kami yang mengurusnya, yang penting jangan sampai anak-anak itu telantar," ujar Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menjamin apabila anak-anak tersebut bergabung dengan panti sosial, maka akan mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik lagi. "Tujuan kami menampung anak-anak itu adalah untuk memberikan kehidupan yang lebih baik. Kami harus memanusiakan anak-anak itu. Anak-anak kami urus, kami sekolahkan dan lain-lain," kata Ahok.

Sementara itu, dia mengungkapkan penertiban yang dilakukan di Rawajati itu dilakukan dengan tujuan mengembalikan fungsi lahan seperti sediakala, yakni sebagai lahan hijau. "Berdasarkan laporan yang saya terima, lahan yang ditempati warga itu sebenarnya merupakan lahan hijau. Melalui penertiban itu, kami ingin mengembalikan fungsinya seperti sebelumnya," ujar Ahok.

Sebelumnya, puluhan bangunan yang berdiri di pinggiran rel kereta api di RT 09/04 Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, sudah ditertibkan pada Kamis (2/9) kemarin. Sebagian warga telah direlokasi ke Rusun Marunda, Jakarta Utara.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement