REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Gerindra Desmond Djunaidi Mahesa waspada dengan penunjukan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelejen Negara (BIN). Ada beberapa hal yang membuat Desmond khawatir dengan sosok Wakapolri tersebut.
''Ada dua hal, pertama kasus rekening gendut. Kedua, kasus pada saat pemilihan Jokowi kemarin, menggunakan aparatur kepolisian untuk pilih Jokowi,'' kata Desmond, saat dihubungi wartawan, Jumat (2/9).
Menurutnya, kalau kasus tersebut ditindaklanjuti, maka BG tidak layak menjadi BIN. Jangan sampai, penunjukan kepala BIN seperti Sutiyoso. Baru ditunjuk kemudian diganti.
''Kami waspada saja, biar bagaimanapun BG pernah terlibat persoalan itu. Kalau ke depan dia berpihak PDIP dan Presiden Jokowi bahaya juga,'' ucap dia.
Namun, anggota Komisi III DPR itu tidak mempermasalahkan penunjukan tersebut. Sebab, layak atau tidak nanti akan dilihat dalam fit and proper test.
Baca juga, Jokowi Resmi Usulkan Budi Gunawan Jadi Kepala BIN.
Ia mengatakan, biarkan prosesnya mengalir dan menunggu respon masyarakat. Kalau memang BG benar-benar untuk kepentingan negara, harus dihargai.
Tapi, kalau tujuannya untuk melemahkan rival-rival politik, lebih baik BG mengundurkan diri. Namun yang terpenting, BG mengerti pekerjaannya dan bisa mencari orang yang tepat untuk membantunya. ''Kita akan lihat dulu fit and proper test-nya. Baru memutuskan,'' ujarnya.