REPUBLIKA.CO.ID, BATAM – DPP Partai Demokrat bergerak cepat menyelesaikan masalah internal yang terjadi di Dewan Pengurus Cabang Kota Batam. Sekjen Demokrat Hinca IP Pandjaitan terjun langsung ke Batam, dan mengambil alih kepengurusan.
“Kami umumkan bahwa DPC Partai Demokrat Kota Batam diambil oleh DPP. Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC, saya sendiri. Sekretaris PLT, saudara Hotman Hutapea. Oleh karena itu, mulai hari ini kerja partai terus berjalan. Tidak pernah berhenti,” kata Hinca dalam keterangannya, Kamis (1/9).
DPP Demokrat mengambil alih kepengurusan setelah Muhammad Rudi, yang baru lima bulan terpilih sebagai Ketua DPC Demokrat Kota Batam, menyatakan pindah ke partai lain. Partai Demokrat telah mengantarkannya ke kursi Wali Kota Batam.
Agar tak berpengaruh pada kinerja partai, Hinca memutuskan untuk mengambil alih kepengurusan. Tak lebih dari 3x24 jam sejak Rudi menyatakan kepindahannya pada Senin (29/8), masalah itu pun akhirnya teratasi. “Saudara Rudi kami berhentikan secara tidak hormat. Dalam anggaran dasar kami, kalau memililh dua tempat, itu namanya kesalahan fatal. Partai ini dibuat untuk kadernya. Dan loyalitas adalah pijakan dalam berpartai,” ungkapnya.
“Batam punya posisi strategis. Bahkan di tingkat regional, Laut Cina Selatan. Kami punya perhatian serius terhadap Natuna dan sekitarnya. Karena itu, episentrum politik di Kepulauan Riau kami gerakkan dari Batam,” kata Hinca.
Hinca menambahkan, pihaknya akan terus melakukan konsolidasi sehingga Musyawarah Cabang Luar Biasa segera bisa digelar untuk membentuk kepengurusan baru yang definitif.