Senin 29 Aug 2016 14:28 WIB

Bandara Dumai Batalkan Penerbangan Akibat Kabut Asap

Kabut asap menutupi bandara Dumai. ilustrasi
Foto: EPA
Kabut asap menutupi bandara Dumai. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI -- Sebanyak 41 penumpang pesawat Maskapai Transnusa Air Service rute Dumai-Jakarta batal terbang karena jarak pandang di Bandara Pinang Kampai tidak aman hanya sekitar satu kilometer akibat asap kebakaran lahan dan hutan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Pinang Kampai Dinas Perhubungan Kota Dumai Catur Hargowo menyebutkan, puluhan penumpang terpaksa harus merelakan tidak bisa terbang akibat udara tertutup kabut asap. "Sejauh ini penumpang sangat memaklumi kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk terbang pesawat demi keselamatan penerbangan," kata Catur di Dumai, Senin (29/8).

Dijelaskan dia, rencananya 41 penumpang ini akan diangkut terbang pada pukul 09.55 WIB. Namun karena asap masih belum aman dan membahayakan penerbangan, maka pilot membatalkan terbang.

Pembatalan terbang pesawat ini selanjutnya dijadwalkan ulang dengan melihat perkembangan jarak pandang di udara dan pemulangan puluhan penumpang menjadi kewenangan maskapai. "Untuk jarak pandang aman sekitar 4,2 kilometer, dan kita terus menginformasikan terkait kondisi udara tertutup kabut asap ini ke maskapai, tapi tergantung pilot apakah meneruskan penerbangan atau menunda," terang dia.

Kendala penerbangan akibat jarak pandang udara tertutup kabut asap diakui dia juga dialami pesawat Pelita Air rute Jakarta-Dumai pada Ahad (28/8) kemarin karena tidak bisa mendarat di Bandara Pinang Kampai Dumai. Selain itu, satu pesawat Transnusa berpenumpang 60 orang hari ini juga tidak bisa mendarat di Bandara Dumai dan terpaksa dialihkan ke Bandara Pekanbaru karena ketebalan kabut asap.

Pesawat jenis ATR72-600 maskapai Transnusa ini terbang dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, dan sebelumnya sempat berputar putar selama setengah jam di udara hingga akhirnya memutuskan mendarat di Pekanbaru.

Seorang penumpang Andi Susanto yang berkunjung ke Dumai untuk menjenguk keluarga mengaku tidak menduga penerbangan dari Jakarta tidak bisa mendarat di bandara akibat kabut asap. "Kondisi ini dapat dimaklumi demi keselamatan jiwa dan penerbangan karena kondisi cuaca tidak mendukung," kata dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement