Ahad 28 Aug 2016 13:20 WIB

BMKG Peringatkan Sebaran Kabut Asap Akibat Angin Kencang

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nur Aini
Kabut asap (ilustrasi)
Kabut asap (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat berdasarkan pantauan Citra Satelit Himawari BMKG, hingga Ahad (28/8) pukul 11.00 WIB, sebaran asap yang cukup tebal di Provinsi Riau. Sebaran itu dinilai bisa meluas akibat angin kencang.

"Daerah yang ditandai dengan garis merah wilayah yang terdampak asap tebal," ujar Kepala Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko dalam pesan singkatnya, Ahad (28/8).

Melalui pantauan satelit juga diketahui sebaran asap telah sampai ke negeri tetangga, yakni Singapura dan Malaysia. Namun sebaran masih dalam ketebalan asap cukup tipis yakni ditandai dengan garis merah putus-putus.

Sebaran asap sendiri terus berubah dipengaruhi arah angin. Hary mengatakan info cuaca dan titik panas dari pantauan BMKG di Provinsi Riau pada Ahad (28/8) pukul 07.00 WIB yang berlaku hingga Senin (29/8) pukul 07.00 WIB tersebut, angin secara umum dari arah Selatan-Barat Daya dengan kecepatan 05–15 knots (10–27 Km per jam).

Selain itu, pada umumnya cuaca di wilayah Riau cerah hingga berawan dan peluang hujan dengan intensitas ringan tidak merata yang dapat disertai petir dan angin kencang. "Diprakirakan dapat terjadi di wilayah Riau bagian selatan, pesisir timur dan sebagian wilayah barat pada sore atau malam dini hari," kata Hary.

Selain itu data BMKG Ahad ini, sebaran titik panas di Sumatera Level Confident lebih dari 50 persen asa 6 titik yakni dua di Sumatera Selatan dan empat di Riau yakni tiga Kabupaten Rokan Hulu dan satu di Siak. Sementara, Level Confident lebih dari 70 persen ada di tiga Kabupaten yakni Rokan Hulu dan Siak.

Begitu pun, jarak pandang di wilayah Riau. "Info visibility (jarang pandang) tanggal 28 Agustus 2016 update pukul 07.00 WIB, di Pekanbaru 2100 M (MIST), Rengat = 5 KM (udara kabur), Dumai=1 KM (asap), dan Pelalawan = 6 KM," kata dia.

Diketahui, kabut asap di wilayah Riau semakin pekat akibat kebakaran hutan yang makin parah. Berdasarkan laporan BNPB pada Sabtu (27/8) kemarin, kebakaran hutan dan lahan ditemukan di Kabupaten Siak, Dumai, Bengkalis, Rokan Hilir, Kampar dan Rokan Hulu.

Asap tebal masih mengepul di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak, Kecamatan Berangkat Kabupaten Dumai, Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis, Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir dan  Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu.

Kondisi kualitas udara di wilayah Kabupaten Bengkalis, Riau kategori sedang hingga sangat tidak Sehat pada Sabtu (27/8) pukul 07.00 WIB. Pengukuran kualitas udara di Duri Field Kabupaten Bengkalis menunjukkan Indeks  Standar Pencemaran Udara (ISPU) 287 psi yang berarti Sangat Tidak Sehat. Batas ISPU Sangat Tidak Sehat adalah 200 – 299 psi.

Sementara, arah angin masih bergerak dari barat ke timur sehingga asap menyeberang Selat Malaka hingga sebagian wilayah di Singapura dan Malaysia. Satelit Himawari dari BMKG dan satelit Modis dari NASA mendeteksi sebaran asap dengan konsentrasi tipis hingga sedang di wilayah Singapura dan sebagian Malaysia pada Sabtu (27/8) pukul 13.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement