Sabtu 27 Aug 2016 10:13 WIB

Ajak Polisi Perang, Begal Keok Ditembak Mati

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham
Begal Motor (ilustrasi)
Foto: Foto : Mardiah
Begal Motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi meringkus kawanan begal yang pernah merampok seorang PNS DKI Jakarta, Melvi Sijabat hingga korban mengalami kerugian sebesar Rp 50 juta. Namun, saat ditangkap di Cipinang Indah, Duren Sawit, Jakarta Timut kawanan begal tersebut mencoba melawan polisi, sehingga terpaksa ditembak mati.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Eko Hadi Santoso mengatakan, kejadian tersebut bermula saat pihaknya mengungkap kasus begal di Jalan Pengadegan Selatan, depan komplek  DPR Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan belum lama ini. Kawanan tersebut yaitu Jhoni Ali (54 tahun), Honda (26), Darmawan (36), dan Pepen.

Tidak hanya itu, dalam kasus ini polisi juga membekuk kawanan penadah hasil curian para begal tersebut, yakni Haerudin (34), Junaidi (35), Joko S (35), dan Aryo P (30). "Tapi saat mau ditangkap di Cipinang Indah, Duren Sawit, Jakarta Timur mereka melawan dengan menembaki anggota menggunakan senjata api rakitan," kata Eko pada wartawan, Jumat (26/8).

Menurut Eko, saat terjadi baku tembak itulah polisi terpaksa menembak salah satu pelaku bernama Pepen hingga tewas di tempat. Sementara, pelaku lainnya berhasil dibekuk setelah baku tembak tersebut selesai.

Para pelaku itu diketahui memang sering melakukan aksi begal di Jakarta. Namun, kata Eko, korban yang merupakan PNS DKI Jakarta tersebut telah menjadi yang terakhir kalinya. Dalam kasus ini, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa tiga handphone, tas laptop, dan satu senjata api rakitan jenis revolver.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement