REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pengusaha dalam Ikatan Senior HIPMI Indonesia (ISHI) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) berperan dalam pembangunan termasuk di daerah-daerah.
Dihadapan para mantan Ketua dan anggota Hipmi, Jokowi mengatakan akan meningkatkan peran swata dalam pembangunan terutama pembangunan daerah.
"Saya perintahkan kalau buat proyek terutama di daerah gandeng pengusaha lokal, jangan semuanya dikerjain BUMN," kata Jokowi saat acara Silahrurahmi dan Dialog Nasional ISHI di Jakarta, Jumat (26/8)
Ia berharap pada ini, Hipmi juga berperan besar dalam pembangunan nasional baik di Jakarta maupun di daerah karena tantangan yang dihadapi bukan semakin ringan. Jokowi menceritakan ada ribuan Perda yang telah dihapus pemerintah untuk mendorong investasi.
Ia mencontohkan mega proyek pembangkit tenaga listrik 35 ribu megawatt yang harus menempuh 261 izin. Hingga akhirnya dipotong sebanyak 59 izin. "Siapa yang mau investasi kayak gini, bawa tiga koper isinya izin semua," ujarnya.
Menurut Presiden, dalam kondisi demikian kebijakan dan komitmen pemerintah adalah adanya keterbukaan dan kompetisi.
"Itu yang harus kita lakukan, kompetisi antarnegara, antarkawasan sudah tidak bisa ditolak. MEA sudah mulai 2016, keterbukaan itu akan berlanjut pada 2018 di mana perpajakan dan perbankan akan terbuka, mau nabung di manapun akan ketahuan," jelasnya.
Presiden Joko Widodo mengatakan kondisi global yang melemah saat ini diperparah dengan kondisi politik regional di kawasan Timur Tengah dan Uni Eropa yang kurang menguntungkan.
"Kondisi di Timur Tengah kurang menguntungkan sementara di Eropa kebanjiran pengungsi yang juga mempengaruhi ekonomi global," ucapnya.