Rabu 24 Aug 2016 21:26 WIB

Teknologi Membuat Manusia Jadi Bodoh?

Wartawan Republika, Winda Destiana Putri
Foto:

Sebenarnya teknologi tidak membuat seseorang menjadi depresi atau mengalami gangguan mental dan tidak akan mengubah perilaku seseorang bila digunakan secara bijak dan dewasa. Seorang pakar teknologi, Damar Juniarto mengatakan teknologi itu bersifat netral. Tidak bisa dibilang sakit, sehat, positif atau negatif.

Maksud dari munculnya teknologi adalah untuk membantu meringankan pekerjaan manusia. Yang membuat teknologi dikatakan tidak netral dilihat dari cara memanfaatkannya atau bagaimana manusia itu menggunakannya.

"Teknologi hanyalah sebuah alat atau benda yang diciptakan oleh manusia itu sendiri. Yang membuatnya menjadi terkesan positif, negatif, sehatu atau sakit itu ketika keputusan menggunakan teknologi yang meninggalkan etika," kata dia menjelaskan.

Menurut dia, istilah ketergantungan teknologi tidak tepat. Pasalnya, kemajuan teknologi dan kebutuhan manusia yang ingin serba cepat tak bisa terelakkan lagi saat ini. Begitu juga dengan teknologi informasi seperti media sosial.

Saat orang mengatakan internet atau media sosial itu menjadi ketergantungan dan bodoh, justru semakin banyak orang yang mencari jawaban menggunakan mesin pencari di internet. Keseruan membaca artikel secara konvensional seperti buku, majalah tidak akan digubris. Tetapi apakah manusia bisa hidup tanpa teknologi? Jawabannya bisa. Namun, apakah mereka lebih sehat dan positif dibanding manusia yang hidup dengan teknologi? Jawabannya tidak pasti.

Semua itu tergantung sejauh mana etika ditegakkan untuk melakukan kemajuan, maka hasilnya dapat dipastikan berbuah baik. "Semua yang berlebihan memang tidak baik."

Hal yang perlu dilakukan saat ini di Indonesia untuk menyikapi masalah teknologi ini dengan menggunakannya secara dewasa. Tahu apa yang diperlukan dan bagaimana menggunakan teknologi secara bijaksana. Masyarakat Indonesia harus lebih melek dan paham arti teknologi agar tidak salah memanfaatkannya untuk hal-hal yang merugikan diri sendiri dan banyak orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement