REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memprediksi, status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) akan berlangsung sampai November 2016.
"Kalau kita lihat tahun lalu itu puncaknya justru terjadi pada awal dan pertengahan November," kata Siti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/8).
Siti menyebut, cuaca pada tahun ini memang lebih baik dari tahun lalu. Sebab, meski sedang musim panas, namun tetap ada hujan walaupun dengan intensitas yang sangat rendah. "Musim panasnya sekarang agak basa. Tapi tetap kita harus waspada," ujar Siti.
Sebanyak enam provinsi telah ditetapkan status siaga Karhutla. Keenam provinsi tersebut adalah Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Siti menegaskan, pemerintah pusat, daerah, beserta TNI dan Polri akan terus bekerja sama untuk mengatasi masalah Karhutla. "Kita ada Satgasnya, pos komando juga ada, koordinasi TNI dan Polri berjalan baik, serta ada pemantauan dari BPBD dan juga kementerian-kementerian lainnya," ujar Siti.
Baca juga: 6 Provinsi Tetapkan Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan