Selasa 23 Aug 2016 00:18 WIB

Kenaikan Cukai Rokok Diyakini Berdampak pada Kualitas Hidup Masyarakat

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Rokok
Foto: AP Photo/Tatan Syuflana
Rokok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mendukung wacana kenaikan harga cukai rokok yang mencapai Rp 50 ribu. Menurutnya, hal tersebut akan berdampak pada kualitas hidup masyarakat Indonesia.

"Demi masa depan Indonesia yang lebih produktif Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo), kenaikan harga rokok penting. Menekan perokok miskin dan anak dan remaja," tulis Dahnil dalam akun Twitter pribadinya, Senin (22/8).

Ia menyebut, dua kelompok yang menjadi masalah besar rokok di Indonesia, yakni perokok miskin dan anak. Ia meyakini, masa depan dan produktivitas bangsa dirampas oleh industri rokok melalui maksimalisasi pasar rokok khususnya perokok anak dan remaja.

Ia meyakini, industri rokok merancang masa depan produknya melalui iklan yang keren untuk menarget perokok muda. Sehingga, ia mengatakan, melawan dengan melarang iklan rokok juga sangatlah penting.

"Tapi pemerintah tidak cukup menaikkan harga cukai rokok, jangan lupa pengendalian jumlah produksi dalam arti jumlah cukai harus diperhatikan," tutur Dahnil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement