Senin 22 Aug 2016 02:36 WIB

Polisi Selidiki Kematian Suami-Istri dengan Luka Gorok

Red: Ilham
Pembacokan (Ilustrasi)
Pembacokan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Polres Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan sedang menyelidiki motif kasus pembunuhan terhadap pasangan suami-istri, Armidi (31 tahun) dan Eli Susanti (28), warga Talang Sentul Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya. Keduanya ditemukan tewas mengenaskan dan bersimbah darah di kebun karet pada Sabtu (20/8), lalu.

Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Leo Andi Gunawan mengatakan, kematian mengenaskan pasangan suami isteri itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Kasus ini meninggalkan tanda tanya motif pembunuhan yang terjadi di kebun karet.

Polisi dari Polsek Peninjauan, Tim Buser Polres OKU, dan tim identifikasi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun, mereka tidak banyak mendapat petunjuk sebagai bekal awal melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Petunjuk paling berharga yang didapati saat menyisir lokasi berupa sebilah golok panjang masih berlumuran darah. Golok ditemukan sekitar 15-20 meter dari mayat Armidi dan Eli. Sementara, beredar di tengah masyarakat setempat, tragedi maut menghilangkan nyawa pasutri yang meninggalkan seorang anak berusia 5,5 tahun tersebut diduga masalah rumah tangga mereka sendiri.

Namun ada pula yang mengaitkannya dengan faktor kejiwaan korban Armidi. Kedua sisi tersebut, menjadi perbincangan warga setempat. Ini menjadi bahan aparat berwajib dalam mendapatkan keterangan dari pihak keluarga yang tengah berduka.

Namun polisi tak mau buru-buru memastikan penyebab tewasnya pasutri ini adalah buntut dari masalah rumah tangga ataupun kondisi kejiwaann korban Armidi. Menurut Kapolres, pihaknya saat ini melakukan penanganan awal saja dengan menindaklanjuti laporan terkait penemuan mayat.

Di TKP, pihaknya menemukan barang bukti berupa golok ketika menyisiri sekitar lokasi. Kondisi kedua mayat sangat mengenaskan. "Yang suami luka sayat di lehernya diduga bekas gorokan, sedangkan si isteri mengalami luka bacok di leher bagian belakang," katanya.

Polisi juga telah mendapat keterangan dari masyarakat dan keluarga korban. Diduga, kematian Armidi dan Eli berawal dari kemungkinan suami membunuh istrinya lebih dulu, baru kemudian suami melakukan bunuh diri dengan cara mengorok lehernya sendiri.

Kapolsek Peninjauan AKP Rachmad Haji tidak mau mengambil kesimpulan terlalu cepat. Pihaknya masih terus mengembangkan keterangan awal yang didapat anggotanya di lapangan dari berbagai sumber. "Motif dari keterangan keluarga ini (Armidi) cemburu," katanya.

Diugaan motif cemburu itu bila menurut cerita keluarga seperti yang disampaikan kapolsek, keduanya dalam enam bulan terakhir sudah sering cekcok dan setiap kali ribut selalu di TKP. Artinya, bila benar sebelumnya keributan antarkeduanya sudah sering terjadi di TKP, berarti kemungkinan kuat tewasnya kedua pasutri ini adalah buntut dari cekcok terakhir mereka hingga puncaknya sama-sama menemui ajal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement