Ahad 21 Aug 2016 11:52 WIB

Nasdem Harap Pemerintah tak Istimewakan Arcandra

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Indira Rezkisari
Mantan Menteri ESDM Sudirman Said (kanan) berbincang dengan Menteri ESDM Arcandra Tahar (kiri) saat serah terima jabatan di gedung Kementerian ESDM di Jakarta, Rabu (27/7). Arcandra Tahar telah resmi menggantikan Sudirman Said sebagai Menteri ESDM usai dil
Foto: Antara
Mantan Menteri ESDM Sudirman Said (kanan) berbincang dengan Menteri ESDM Arcandra Tahar (kiri) saat serah terima jabatan di gedung Kementerian ESDM di Jakarta, Rabu (27/7). Arcandra Tahar telah resmi menggantikan Sudirman Said sebagai Menteri ESDM usai dil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Garda Pemuda Partai Nasdem, Martin Manurung, berharap pemerintah memberlakukan sama mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar dalam upayanya mendapatkan kembali status Warga Negara Indonesia (WNI). Sehingga, segala prosedur yang biasa diterapkan pada seseorang yang berusaha memperoleh status WNI, harus diberlakukan juga bagi Arcandra.

 Menurut Martin, segala perlakuan tersebut adalah untuk menggambarkan kesetaraan yang dijunjung tinggi Indonesia. "Itu untuk memberikan contoh kepada seluruh masyarakat bahwa tidak ada yang diistimewakan, sekali pun dirinya adalah pemimpin negara," kata Martin dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (21/8).

Martin melanjutkan, menjadi suatu kegembiraan saat ada anak bangsa Indonesia yang telah menjadi warga negara asing dan ingin kembali menjadi WNI. Akan tetapi, proses itu harus tetap dalam koridor yang memberikan edukasi kepada seluruh WNI untuk memegang teguh kewarganegaraannya apapun risiko yang harus ditempuh.

Komitmen kebangsaan, kata Martin, seharusnya menjadi pegangan semua anak bangsa, apalagi para pemimpin negara. Sebab, menjadi warga negara apapun, tentu memiliki manfaat alias benefit dan akibat alias cost masing-masing.

"Pak Arcandra pernah memilih untuk menjadi warga negara asing, sementara banyak anak bangsa Indonesia tetap mempertahankan kewarganegaanya dengan segala akibatnya. Kata pepatah, lebih baik hujan batu di negeri sendiri," ucap Martin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement