Sabtu 20 Aug 2016 05:38 WIB

Pulau di Kepulauan Seribu Terancam Lenyap Akibat Proyek Reklamasi

Sejumlah pengunjung menikmati wahana air banana boat di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Jakarta
Foto:
Suasana pulau C dan D Reklamasi di pantai Utara Jakarta, Rabu (11/5)

Nasib buruk juga dialami keluarganya. Merasakan beratnya hidup di kampung halaman, Adim sekeluarga kemudian mengungsi ikut kapal nelayan ke Pulau Untung Jawa. Kepindahannya waktu itu, ia perkirakan tahun 1952.

Tatkala Adim pindah, Pulau Untung Jawa masih digarap supaya makin laik huni. Penduduk Pulau Ubi Besar yang lingkungannya habis terkikis abrasi pindah ke pulau tersebut selang satu dua tahun kemudian. Tahun 1954, penduduk mendirikan tugu kepindahan rakyat di tengah-tengah pulau untuk mengabadikan peristiwa penting tersebut. "Generasi muda pulau itu tidak boleh alpa," pesan Kakek Adim.

Warga Pulau Untung Jawa yang konsen di bidang pelestarian lingkungan, Muhammad Buang (55 tahun) mengatakan, perpindahan penduduk dalam skala besar-besaran pernah terjadi dari Pulau Ubi Besar ke Pulau Untung Jawa. Momen itu menjadi peristiwa dramatis tentang kerusakan ekologi terhadap kehidupan manusia benar-benar terjadi.

Menurut mantan pegawai honorer Dinas Kehutanan DKI tersebut, Pulau Ubi Besar lenyap diterjang abrasi lantaran tidak adanya pemecah gelombang dan pohon-pohon mangrove yang menjaga ekosistem pesisir. Sejumlah pulau kecil lain di Kepulauan Seribu menghadapi ancaman serupa.

Buang yang pada 2004 mendapatkan penghargaan Kalpataru kategori Pengabdi Lingkungan berhasil memelihara kelestarian pantai Pulau Rambut (salah satu pulau di dekat pulau Untung Jawa) dengan membersihkan sampah sepanjang pantai. Dia menanam 100 ribu pohon mangrove dan menyelamatkan habitat satwa di pulau tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement