REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tim Ditreskrimum Polda Sumsel membekuk empat remaja pelaku begal tergolong sadis yang tidak segan-segan melukai dan membunuh korbannya. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan empat remaja usia belasan tahun ini antara lain FA (16), MS (15) dan RZ (17) dibekuk pada Selasa (16/8) di rumah masing-masing.
Dari penangkapan ini petugas mengamankan barang bukti berupa dua unit sepeda motor, onderdil sepeda motor, sebilah senjata tajam dan satu lembar kain penutup muka yang digunakan pelaku saat beraksi. "Kelompok ini menamai dirinya Geng Pelor, dan mereka terakhir kali beraksi ketika merampas sepeda motor sewaktu melintas di kawasan Universitas Sriwijaya, Bukit Besar," kata dia, Kamis (18/8).
Menurut pengakuan RZ, selaku ketua geng, jika mereka menjalankan aksinya pada malam hari dengan bergerombol menyusuri jalan sekitar kawasan Bukit Besar dan sekitarnya. "Kami memang bentuk tim geng pelor, kami bekerja bersama-sama, ada yang membawa motor dan ada yang beraksi, pokoknya berbagi tugas," kata pelaku.
Selain mengambil sepeda motor korbannya, para pelaku ini juga melukai, dan saat beraksi menggunakan cadar penutup muka agar tidak dikenali korbannya. Sementara, Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki menyoroti kasus pembegalan motor yang kerap terjadi di ibu kota provinsi Sumsel ini.
"Di media cetak dan media sosial sering didapati informasi terjadinya begal motor di Palembang. Sepatutnya hal ini menjadi perhatian serius," kata Ishak Mekki.