Kamis 18 Aug 2016 20:27 WIB

Djarot Bantah PDIP Pecah karena Ahok

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Esthi Maharani
 Aktivitas persiapan penerimaan pendaftaran bakal calon perseorangan Pilgub DKI Jakarta 2017 di Kantor KPUD DKI Jakarta, Jakarta, Rabu (3/8).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Aktivitas persiapan penerimaan pendaftaran bakal calon perseorangan Pilgub DKI Jakarta 2017 di Kantor KPUD DKI Jakarta, Jakarta, Rabu (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDIP bidang organisasi dan pengkaderan Djarot Saeful Hidayat membantah ada perpecahan di internal PDIP karena persoalan dukungan kepada pejawat (incumbent) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

"Kalau itu (perpecahan karena Ahok) saya yakin tidak. PDIP sudah sangat teruji," katanya, Rabu (18/8).

Ia menegaskan perbedaan pendapat di internal partai merupakan hal yang wajar. Namun, ia meyakini hal itu akan hilang ketika Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sudah memberikan keputusan.

"Itu biasa. Sebelum keluar rekomendasi tertulis biasanya ada perbedaan pendapat. Itu dinamika terjadi. Begitu ada perintah dari ketua umum dari DPP partai, pasti mereka setuju karena sudah teruji militansi, loyalitasnya. Ini sama seperti tahun 2011-2012 waktu itu," katanya di Balai Kota, Kamis (18/8).

Selain itu, ia turut menyoroti munculnya video dari DPD PDIP yang menyatakan 'Ahok Pasti Tumbang'. Menurutnya, video itu sebenarnya ditujukan untuk kalangan internal saja.

"Itu kan apa itu saya enggak tahu yang bikin. Itu kan untuk internal mereka karena belum ada keputusan resmi dari partai," belanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement