Selasa 16 Aug 2016 17:17 WIB

Legislator Golkar: Presiden Harus Selektif Pilih Menteri

Jokowi
Foto: setkab.go.id
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Satya W Yudha mengimbau Presiden Joko Widodo agar selektif memilih figur yang akan dipercaya untuk menduduki jabatan menteri.

"Pengangkatan dan pemberhentian menteri adalah hak prerogatif Presiden sehingga apapun keputusannya harus dihargai. Namun, dalam memilih dan menujuk menteri hendaknya dipertimbangkan dengan matang dan sangat selektif," kata Satya W Yudha di sela Sidang Bersama DPR dan DPD dengan agenda Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Ke-71 Kemerdekaan RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Selasa (16/8).

Menurut Satya W Yudha, soal siapa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar yang sudah diberhentikan dengan hormat, hal itu adalah hak prerogatif Presiden dan sebaiknya diserahkan kepada Presiden.

Namun, Satya mengingatkan agar Presiden tidak keliru memilih Menteri ESDM setelah diberhentikannya Archandra Thahar pada Senin (15/8) malam.

Ketika ditanya bagaimana sebaiknya figur Menteri ESDM pengganti Archandra, Satya mengatakan kebijakan strategis di bidang energi adalah harus sudah diatur secara baku sehingga figur menteri ESDM mendatang harus memiliki kebijakan yang sejalan dengan kebijakan energi nasional.

"Program di bidang energi ini dibicarakan antara Pemerintah dan DPR," ujarnya.

Ketika ditanya, apakah sekitar tiga pekan Archandra menjadi menteri sudah membuat kebijakan strategis? menurut Satya, dirinya belum tahu, karena dalam periode tersebut belum pernah melakukan rapat kerja dengan DPR RI.

"Kalaupun ada, maka kebijakan tersebut harus dikaji secara hukum, karena masa jabatannya sangat singkat," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement