Rabu 10 Aug 2016 21:24 WIB

Wakapolsek Mabuk-Mabukan Masih Jadi Polisi

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Teguh Firmansyah
Humas Polda Metro Jaya Awi Setiyono
Foto: ANTARAFOTO/Reno Esnir
Humas Polda Metro Jaya Awi Setiyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Metro Kemayoran, AKP Jamal Alkatiri, yang sebelumnya tertangkap mabuk-mabukan di jalanan telah dicopot dari jabatannya. Saat ini, polisi itu tengah mendapat pembinaan dari Polda Metro Jaya.

"Kami melakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan. Salah satu bentuk pembinaan itu, dia dicopot dan tidak diberi jabatan lagi. Dalam rangka pemeriksaan, dia kami tidak beri tugas," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono, di Jakarta, Rabu (10/8).

Ia menjelaskan, Polres Metro Jakarta Pusat selaku instansi yang membawahi Polsek Metro Kemayoran juga telah menunjuk pengganti Jamal. Sekarang, jabatan Wakapolsek Metro Kemayoran dipegang AKP Bambang Sarwanto. "Dia (Jamal) masih tetap polisi, cuma tidak diberi jabatan," ucap Awi.

Ia menambahkan, kasus yang melilit Jamal saat ini masih diproses oleh Paminal Jakarta Timur. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apa saja kategori pelanggaran yang sudah dilakukan pria itu.

Jika berupa pelanggaran disiplin, kata Awi, sanksi maksimalnya adalah 14 hari kurungan. Sementara, jika perbuatan Jamal masuk kategori pelanggaran kode etik profesi, sanksinya bisa dipecat. Sanksi lainnya bisa juga lewat pembinaan ulang di lembaga pendidikan polisi agar yang bersangkutan bisa menjadi aparat yang baik.

"Tidak menutup kemungkinan hukumannya bisa kumulatif. Bisa dikenakan sanksi disiplin dan kode etik profesi sekaligus," katanya.

Baca juga, Wakapolsek Kemayoran Dicopot karena Mabuk.

Wakapolsek Kemayoran AKP Jamal Alkatiri sebelumnya dilaporkan warga ke Propam Polres Jakarta Timur lantaran ditemukan dalam keadaan mabuk di kawasan Otto Iskandardinata (Otista), usai menenggak minuman keras. Pria itu juga dikatakan sempat mengacungkan senjata api jenis revolver sambil mengaku sebagai polisi.

Mendapat laporan seperti itu, Paminal Polres Jakarta Timur bergegas menjemput Jamal. Saat digiring ke kantor polisi dan diselidiki, ternyata terbukti bahwa Jamal memang anggota polisi yang menjabat sebagai Wakapolsek Kemayoran.

Peristiwa memalukan tersebut terjadi di depan sebuah toko aksesoris di Jalan Otista, Jakarta Timur, Senin (8/8) sekira pukul 09.00 WIB. Saat ditemukan tampak Jamal sedang mengenakan pakaian Turn Back Crime (TBC).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement