Rabu 10 Aug 2016 13:40 WIB

Pasangan Bacagub Wahidin-Andika Tawarkan Solusi Bangun Banten

Wahidin Halim
Foto: Antara/Lucky R
Wahidin Halim

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Banten, Wahidin Halim dan Andika Hazrumy yang diusung sejumlah partai politik, dinilai memberikan efek gentar kepada lawan politiknya. Salah satunya adalah pejawat Rano Karno. Pasangan ini pun menawarkan solusi dan program aksi untuk membangun Banten.

Pengamat politik dari Kantor konsultan politik dan lembaga survei Konsepindo Research & Consulting, Veri Muhlis Arifuzzaman menjelaskan, bersatunya dua kekuatan politik di Banten itu jelas menggentarkan lawan karena keduanya memiliki basis yang nyata. Andika punya jaringan baru, anak-anak muda generasi Y yang mendukung dan bekerja secara sukarela dengan menggunakan kemampuan tak terbantah di bidang IT.

Ia berkata, anak-anak muda ini begitu kreatif dan berkampanye berdasarkan program, tidak melulu memuji dan sebatas menyanjung jungjungannya. Tetapi menawarkan solusi dan program aksi untuk membangun Banten.

"Melalui sosial media, mereka menggagas kampanye santun berkualitas. Andika juga memiliki jarla alias jaringan lama yang solid dan loyal, bergerak terstruktur sistematis dan massif," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/6).

Menurut dia, Wahidin dia adalah tokoh gaek yang sarat pengalaman dan pastinya penuh kebijaksanaan. Wahidin juga tak terbantah adalah tokoh yang berhasil memajukan Kota Tangerang.

"WH itu tokoh lama di percaturan politik Banten, beliau punya massa yang nyata dan tak beririsan dengan massa Andika," ucap Veri.

Terkait bergabung keduanya dalam pilkada kali ini, Veri mengaku takjub dan mengakui itu sebagai taktik politik jitu. Namun demikian Veri melihat itu sebagai pendidikan pilitik yang baik.

"Di Banten pernikahan mantan rival itu biasa. Dahulu Ibu Tatu (Bupati Serang) berkoalisi dengan Pak Taufik Nuriman. Itu dulunya rival politik tetapi bisa berkerja sama, bekerja bersama dan sukses membangun Kabupaten Serang. Hal sama juga terjadi di Kabupaten Pandeglang, Ibu Irma Dimyati bisa berpasangan dengan Tanto Arban, padahal di Pilkada sebelumnya dua keluarga besar ini berhadapan. Politik itu indah kan," kata dia mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement