REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur NTB, TGH Muhammad Zainul Majdi mengungkapkan kebijakan pemotongan APBN 2016 yang dilakukan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani diharapkan tidak mempengaruhi program prioritas daerah yang menggunakan dana dari pusat.
"Kita akan komunikasi dengan pusat terkait program prioritas daerah seperti infrastruktur, transportasi dan pertanian diharapkan tidak dipotong (anggarannya)," ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Rabu (10/8).
Menurutnya, pemotongan APBN 2016 bukan memindahkan anggaran akan tetapi meniadakan peogram-program yang dinilai tidak prioritas. Dan mengedepankan program yang prioritas.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memenuhi janjinya untuk mengevaluasi APBN Perubahan 2016. Meski baru menjabat sebagai Menkeu sejak Rabu (27/7), Sri sudah memutuskan merombak postur APBNP 2016 dengan memangkas belanja hingga Rp 133,3 triliun.
Sri menyampaikan, pemerintah akan mengurangi belanja kementerian dan lembaga Rp 65 triliun. Kemudian transfer ke daerah Rp 68,8 triliun