REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kwartir Nasional Pramuka Adhyaksa Dault meminta anggota Pramuka untuk mencintai lingkungan dan hutan Indonesia dengan cara menjaga dan melestarikannya.
"Pramuka memang erat hubungannya dengan hutan dan lingkungan hidup,pramuka dibentuk karakternya di alam terbuka, untuk itu kita harus menjaganya, kalau tidak hutan akan punah dan tinggal kenangan," kata Adhyaksa saat pelantikan Ketua Saka Wanabakti dan Kalpataru di Gedung Mangga Wanabakti di Jakarta, Selasa (9/8).
Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya yang hadir pada kesempatan itu mengatakan Pramuka dapat menjadi penggerak perubahan gaya hidup untuk lingkungan lebih besar. "Ketika berbicara tentang lingkungan dan alam, kita berbicara tentang kehidupan sehari-hari untuk itu Pramuka dengan jumlah anggotanya yang banyak dapat merbuah sistem hidup untuk lingkungan yang besar," kata Siti Nurbaya.
Dia mengatakan banyak masalah yang dihadapi dalam melestarikan lingkungan hidup dna hutan seperti deforestasi dan lahan kritis, pencemaran air, tanah dan udara, sampah plastik dan lainya, untuk itu dibutuhkan kesadaran dari berbagai pihak untuk menjaga lingkungan.
"Kita butuh gerakan secara nasional, Kementeria Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan bersama dengan pramuka, agar langkah-langkah pelestarian dapat berjalan lebih cepat lagi," kata dia. Dia mengatakan dengan sekitar 22 ribu jumlah anggota Pramuka di Indonesia, maka Indonesia telah memiliki sumber daya manusia untuk memperbaiki fisik hutan dan lingukngan di seluruh tanah air.