REPUBLIKA.CO.ID, BENGKALIS -- Dua mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Pekanbaru, meninggal dunia akibat tenggelam diperairan Pulau Beting Aceh, Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa.
Polsek Kecamatan Rupat Utara, AKP Bustanuddin di Bengkalis, Selasa, kedua mahasiswa malang tersebut bernama Ayut Rumpoko dan Sri Winarti.
Insiden itu berawal pada Selasa pagi sekitar pukul 08.00 WIB, sebanyak 14 mahasiswa menuju Pulau Beting Aceh menggunakan kapal kayu (pompong). Mereka terdiri dari enam orang perempuan dan delapan pria, menuju pulau itu untuk survei penanaman pohon.
Setelah melakukan survei, mahasiswa tersebut berenang disekitar perairan Pulau Beting Aceh. Dua mahasiswa, yakni Tedi dan Sri Winarti terbawa arus saat berenang. Kemudian kawannya yang bernama Ayut Rumpoko dan mahasiswa lainnya juga mencoba menyelamatkan Tedi dan Sriwinarti.
Namun, karena arus gelombang yang begitu kuat, hanya tedi yang bisa diselamatkan, sedangkan Ayut Rumpoko yang awalnya mencoba menolong, ikut terseret gelombang kuat bersama Sri Winarti.
"Mereka ikut terbawa gelombang kuat," kata Kapolsek Rupat Utara, AKP Bustanuddin, kepada Antara.
Mahasiswa yang lainnya memanggil nelayan disekitar yang sedang mencari ikan untuk mendapatkan pertolongan.
"Setelah sekitar 30 menit melakukan pencarian, Sri Winarti ditemukan, dan langsung dibawa ke puskesmas Desa Suka Damai, namun korban tidak dapat diselamatkan," katanya.
Setelah mendapat informasi hilangnya mahasiswa UIN tersebut, anggota Polair, Polsek, TNI AL, Syahbandar Rupat Utara dan masyarakat setempat langsung melakukan pencarian terhadap saudara Ayut Rumpoko.
"Sekitar pukul 13.30 WIB, korban Ayut Rumpoko ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan saat ini korban langsung dibawa kepuskesmas Suka Damai untuk dilakukan visum," kata AKP Bustanuddin.