Selasa 09 Aug 2016 15:40 WIB

Menpan RB Dukung Pemangkasan Anggaran

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Angga Indrawan
Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur
Foto: Antara/ Widodo S. Jusuf
Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur, mendukung dilakukannya pemangkasan anggaran pemerintah, termasuk di dalam kementeriannya. Menurut dia, pemangkasan anggaran dapat dilakukan dengan mengurangi kegiatan yang tidak produktif dan tak efisien.

"Kalau kita, sepanjang itu tujuannya untuk efisiensi kita dukung. Apalagi kalau nggak perlu keluar duit ngapain keluar duit kan. Enggak perlu rapat yang tidak produktif, nggak perlu kita lakukan rapat-rapat di internal kita saja," jelas Asman di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (9/8).

Ia mengatakan, anggaran di MenPAN-RB terhitung sedikit yakni sekitar Rp 200 miliar. Sehingga, kementeriannya juga berupaya melakukan efisiensi anggaran di berbagai kegiatan.

Terkait kegiatan pelatihan terhadap para PNS, ia menyampaikan kementeriannya tengah mengkaji dilakukannya penggabungan pelatihan.

"Kalau pelatihannya sama misalnya pemahaman tentang pengetahuan umum tentang PNS itu apa. Kalau pelatihannya hanya itu mendingan digabung satu gedung. Kalau spesifikasi, misalnya bidang perhubungan kita nanti baru dosennya dilakukan di perhubungan," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, pemangkasan anggaran dilakukan untuk mencegah pelebaran defisit anggaran. Menurut dia, penerimaan negara tahun ini akan mengalami penurunan yang cukup besar dari tahun-tahun sebelumnya. Dia juga mengungkapkan, penerimaan dari sektor pajak pun masih akan mengalami tekanan yang sangat berat.

Pemerintah memutuskan untuk memangkas Rp 133,8 triliun anggaran pemerintah pusat dan transfer daerah pada APBN Perubahan 2016. Pemangkasan itu dilakukan dengan mengurangi belanja kementerian/lembaga sebesar Rp 65 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp 68,8 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement