Senin 08 Aug 2016 21:35 WIB

Ahli Penyakit Dalam Dunia Berkumpul di Bali

Red: Ilham
Dokter (ilustrasi)
Foto: torange
Dokter (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sekitar 2.500 dokter ahli penyakit dalam dari seluruh dunia akan berkumpul di Nusa Dua, Bali, pada 22-25 Agustus 2016 dalam ajang bertajuk "World Congress of Internal Medicine (WCIM)".

"Kami juga mohon kesediaan Bapak Gubernur Bali untuk hadir pada acara pembukaan," kata Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (Papdi), Idrus Alwi saat beraudiensi dengan Gubernur Bali di Denpasar, Senin (8/8).

Idrus mengatakan, hingga saat ini pihak panitia telah menerima pendaftaran dari 63 negara. Jumlah tersebut akan terus bertambah karena masih menunggu konfirmasi dari sejumlah negara lainnya. Demi suksesnya kegiatan ini, pihak panitia mengharapkan dukungan Pemprov Bali.

Harapan senada disampaikan ahli penyakit dalam dr Aru Wisaksono Sudoyo. Dia berpandangan Bali mempunyai magnet yang luar biasa sehingga Indonesia akhirnya terpilih sebagai tuan rumah.

Dokter yang khusus mendalami penanganan penyakit kanker ini mengungkapkan, WCIM merupakan forum tertinggi para ahli penyakit dalam dari berbagai belahan dunia. "Kami berharap pertemuan di Bali itu nantinya dapat menghasilkan rumusan yang bermanfaat bagi penanganan penyakit dalam yang belakangan menjadi kekhawatiran masyarakat," kata Aru.

Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyambut positif rencana pelaksanaan kongres dan berharap kegiatan ini berimbas positif bagi kemajuan dunia kesehatan. Apalagi, Pemprov Bali saat ini tengah merampungkan pembangunan RS Bali Mandara yang dirancang sebagai fasilitas kesehatan berstandar internasional.

Dia menyebut, operasional RS tersebut sangat terkait dengan keberadaan dokter spesialis penyakit dalam. "Karena nantinya kami ingin mengkhususkan penanganan kanker yang belakangan menjadi momok masyarakat dan kasusnya terus meningkat. Saya kira, keterlibatan para ahli penyakit dalam sangat dibutuhkan untuk mewujudkan rencana itu," katanya.

Selain menghasilkan rumusan yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu kedokteran, Pastika ingin agar perhelatan ini berdampak positif bagi sektor pariwisata Bali. "Saya minta agar pihak panitia menyesuaikan jadwal sehingga para peserta punya cukup waktu untuk berwisata di sela-sela pelaksanaan kongres," kata Pastika.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement