Senin 08 Aug 2016 09:14 WIB

Sukabumi Buka Lahan Sawah Baru dengan Model Terasering

Rep: Riga Iman/ Red: Bayu Hermawan
Sawah terasering (ilustrasi)
Foto: Blogspot
Sawah terasering (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkab Sukabumi berupaya menambah luasan areal pertanian. Caranya dengan membuka lahan persawahan baru dengan model terasering di Kecamatan Kabandungan.

"Lahan sawah baru yang dibuka targetnya 50 hektare di Desa Cihanjawar, Kabandungan," ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami kepada wartawan akhir pekan lalu.

Pengadaan sawah baru ini dengan mengandalkan pasokan air dari kawasan Gunung Salak.Marwan menerangkan, model yang diterapkan dalam pembukaan sawah baru yakni terasering atau sengkedan. Di mana, pola tersebut dinilai efektif dalam penyerapan air karena strukturnya berundak-undak.

Marwan menerangkan, air yang mengalir ke sawah nantinnya akan kembali ke sungai. Sehingga terjadi perputaran air di kawasan tersebut.Diakui Marwan, pola terasering ini cocok bagi karakter areal pertanian di Sukabumi yang sebagian diantaranya merupakan sawah tadah hujan.

Hal ini disebabkan sebagian areal pertanian sangat menggantungkan pada turunnya hujan.Di sisi lain ungkap Marwan, para petani di Sukabumi saat ini ada yang memulai percepatan olah tanam. Pasalnya, meskipun sudah masuk musim kemarau namun di beberapa titik masih turun hujan.

Harapannya, tanaman padi tersebut tetap terjaga hingga nantinya panen beberapa bulan ke depan.Total jumlah sasaran tanam yang tersisai hingga akhir tahun mencapai 20 ribu hingga 30 ribu hektare. Targetnya, sasaran tanam tersebut dapat terpenuhi hingga akhir tahun nanti. Sementara target sasaran tanam padi selama setahun mencapai 160 ribu hektare.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement