Sabtu 06 Aug 2016 21:24 WIB

Singapura Perketat Pengamanan Setelah Rencana Teroris Terbongkar

Singapura
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Singapura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Singapura akan meningkatkan penjagaan di pulau utama dan wilayah perbatasan. Menteri Hukum dan Dalam Negeri K. Shanmugam mengatakan terbongkarnya rencana teroris menunjukkan adanya ancaman bagi keamanan dalam negeri Singapura.

Sebelumnya, kepolisian Indonesia menahan enam orang tersangka yang diduga berencana meluncurkan roket dari Batam ke Marina Bay, salah satu kawasan wisata Singapura. Penahanan dilakukan di Batam, Indonesia, pulau yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Singapura.

Shanmugam menerangkan, teroris akan memikirkan banyak cara untuk menyerang negaranya.

"Rencana itu menunjukkan, teroris berusaha melewati pos pemeriksa dan para penjaga kami. Pasalnya, mereka mencoba untuk menjalankan serangan dari luar negeri. Hal itu memperlihatkan adanya kemungkinan serangan lain di samping aksi teror sporadis dari para pelaku individual," ujarnya.

(Baca juga: Kapolri: Teroris Batam Berencana Serang Singapura)

Perlu diketahui, pemimpin teroris yang ditahan di Batam bernama Gigih Rahmat Dewa, seorang buruh yang bekerja di Solo, berusia 31 tahun. Kelompok tersebut diduga terhubung dengan pegaris keras lain pimpinan Bahrun Naim, seorang warga Indonesia yang diyakini mendukung IS di Suriah.

"Kita mesti meningkatkan kewaspadaan," ujar Shanmugam yang akan menghadiri konferensi keamanan kawasan di Indonesia pekan mendatang.

Ia mendorong warga Singapura untuk terus siaga seraya menegaskan pentingnya SGSecure, gerakan nasional yang memobilisasi komunitas setempat untuk terlibat dalam upaya pengamanan.

"Kita harus menyadari pentingnya SGSecure, dan peran yang dapat diisi oleh tiap warga," ujarnya.

Shanmugam juga mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia karena berhasil menangkap jaringan teroris, bahkan membongkar rencana serangan yang ditujukan ke negaranya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement